Dalam rangka meningkatkan promosi wisata bahari serta memperkuat identitas budaya pesisir, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul akan menyelenggarakan Festival Laut Selatan 2025. Event ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 12 hingga 14 Juli 2025, berpusat di kawasan Pantai Wediombo, Kecamatan Girisubo.
Festival ini mengangkat tema “Lestari Alamku, Lestari Budayaku” dan bertujuan untuk memperkenalkan keindahan pesisir Gunungkidul kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi terhadap seni budaya lokal dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
Selama festival berlangsung, pengunjung dapat menikmati berbagai rangkaian acara menarik, di antaranya:
- Lomba Perahu Tradisional: Menampilkan atraksi perahu nelayan yang dihias warna-warni dan berlomba di garis pantai. Ini menjadi simbol penghormatan terhadap kehidupan nelayan Gunungkidul.
- Pentas Seni dan Budaya Lokal: Tarian tradisional, karawitan, dan pertunjukan wayang kulit akan dipentaskan oleh sanggar seni dari berbagai desa pesisir. Puncaknya adalah penampilan tari massal “Tari Laut Selatan” yang menggambarkan harmoni manusia dan laut.
- Pasar Kuliner Laut: Aneka olahan hasil laut seperti sate gurita, bakso ikan, peyek teri, dan nasi tiwul akan tersedia di area kuliner terbuka yang menampilkan masakan dari UMKM pesisir.
- Pameran UMKM dan Kerajinan Lokal: Produk-produk unggulan seperti batik pesisir, anyaman pandan, dan olahan rumput laut akan dipamerkan dan dijual langsung oleh pengrajin lokal.
- Aksi Bersih Pantai dan Edukasi Konservasi: Kegiatan ini akan melibatkan komunitas, pelajar, dan wisatawan untuk ikut menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan pantai. Akan ada juga sesi talkshow tentang pentingnya konservasi pesisir dan pengelolaan wisata berkelanjutan.
Festival Laut Selatan 2025 tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai wadah edukasi dan pemberdayaan masyarakat lokal. Kehadiran event ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Gunungkidul, memperkuat citra pariwisata berbasis budaya, serta menjadi agenda tahunan pariwisata berskala regional.