Dalam upaya mempromosikan kekayaan budaya dan kuliner lokal, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pariwisata akan menggelar Festival Budaya dan Kuliner Gunungkidul 2025. Event tahunan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Juli 2025, berlokasi di Alun-Alun Wonosari.
Festival ini akan menjadi ajang pertemuan antara pelaku seni, pelaku usaha mikro, dan masyarakat umum. Pengunjung akan dimanjakan dengan beragam atraksi seni tradisional seperti Tari Jathilan, Karawitan, dan pertunjukan wayang kulit. Selain itu, puluhan stand kuliner akan menyajikan makanan khas Gunungkidul seperti tiwul, gatot, ingkung ayam, cenil, hingga camilan khas pedesaan yang jarang ditemukan di tempat lain.
Menurut panitia pelaksana, festival ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai wadah pelestarian budaya dan upaya pemberdayaan ekonomi lokal.
“Kami ingin festival ini menjadi kebanggaan warga Gunungkidul, sekaligus daya tarik wisata baru yang mampu menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara,” ujar Ketua Panitia, Bapak Arif Susanto.
Beragam lomba juga akan digelar selama acara, mulai dari lomba memasak makanan tradisional, lomba busana adat, hingga kompetisi fotografi bertema ‘Pesona Gunungkidul’. Malam puncak festival akan ditutup dengan konser musik etnik modern dan pesta kembang api.
Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya masuk. Pemerintah berharap masyarakat dan wisatawan dapat meramaikan dan ikut merasakan kekayaan tradisi Gunungkidul yang lestari.